HULU SUNGAI SELATAN – Hadir dengan berikan kontribusi yang positif jajaran Binatara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 1003-06/Simpur ikut gotong royong Pembangunan salah satu rumah ibadah (Mushola) di Jl. Tengkawang Desa Simpur, Kecamatan Simpur, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Minggu (24/8/25) sore waktu setempat
Kegiatan gotong royong pembuatan Mushola tersebut merupakan salah satu wujud kepedulian serta hadirnya (TNI) aparat territorial melalui Babinsa yang selalu dituntut untuk berada ditengah masyarakat binaan sebagai contoh dan pelopor dalam kegiatan masyarakat termasuk gotong royong
Salah satu Babinsa Kopka Hendro SK yang ikut bergotong royong mengatakan, ikut melibatkan diri dalam gotong royong membangun mushola bersama masyarakat merupakan salah satu wujud upaya jajaran Babinsa untuk memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat binaan
Selain itu pada momen gotong royong itu juga sebagai wahana menjalin silaturahmi dan kedekatan Babinsa bersama masyarakat sekaligus mempertahankan budaya gotong royong yang merupakan warisan leluhur bangsa Indonesia
“Pembangunan mushola secara bergotong royong menunjukan kebersamaan dan saling peduli terhadap lingkungan, dengan harapan dengan bersama sama pembangangunan mushola akan cepat selesai dan bisa dimanfaatkan masyarakat untuk beribadah maupun kegiatan keagamaan” tuturnya
Sementara itu ditempat terpisah melalui saluran telephon Lettu Inf Tugino Danramil 1003-06/Simpur membenarkan bahwa jajaran Babinsa turun langsung kelapangan bersama masyarakat melakukan gotong royong Pembangunan mushola sebagai wujud pengabdian serta kepedulian Babinsa terhadap masyarakat dan lingkungan diwilayah binaan
“Kehadiran babinsa ditengah masyarakat harus bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, dengan memberikan kontrobusi yang positif kepada masyarakat diharapkan bisa meningkatkan kepercayaan dan hubungan silaturahmi antara Babinsa dan masyarakat” ucap Lettu Inf Tugino
Dengan bergotong royong pekerjaan seberat apapun akan terasa lebih ringan dan tentunya akan cepat selesai dan mushola yang diharapkan masyarakat akan segera berdiri dan bisa dimanfaatkan untuk berjamaah melakukan kegiatan keagamaan dan beribadah oleh masyarakat sekitar sebagai wujud penghambaan kepada Tuhan Yang Maha Esa (Allah SWT). Tutup beliau
@pendim1003