KUTAI TIMUR – Di sudut Desa Suka Rahmat, Kecamatan Teluk Pandan, terdengar irama kerja yang berbeda. Suara palu yang berdenting, gesekan gergaji, dan sapuan kuas cat berpadu menjadi musik sederhana yang membawa pesan besar: perubahan sedang lahir.
Rumah milik Rahman, yang dulunya ringkih dan tak layak huni, kini berdiri di ambang wajah barunya. Berkat Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-125 Kodim 0909/Kutai Timur, rumah ini masuk tahap akhir perehaban. Plafon mulai terpasang rapi, dinding dilapisi plamir, dan seluruh sudut rumah siap menyambut sentuhan finishing, Senin (11/08).
Perubahan ini bukan datang tiba-tiba. Sebab, sebelum TMMD hadir, Rahman tinggal di rumah yang kondisinya memprihatinkan: dinding kusam, atap bocor, dan lantai yang tak nyaman dipijak. Kondisi itu jelas mengganggu kenyamanan dan kesehatan keluarganya.
Melihat hal ini, TMMD menjadikan rumah Rahman sebagai salah satu sasaran fisik tambahan. Pengerjaan dilakukan dengan gotong royong, prajurit TNI bersama warga bahu-membahu menyulap rumah yang dulu rapuh menjadi hunian yang aman dan nyaman.
Setiap hari, prosesnya dilakukan dengan teliti. Dari mengukur rangka plafon hingga meratakan plamir di dinding, semua dikerjakan dengan hati-hati. Tujuannya sederhana tapi mendalam: agar rumah ini tidak hanya selesai dibangun, tapi juga bertahan lama dan memberi rasa aman bagi penghuninya.
Komandan SSK TMMD Ke-125, Lettu Arh Suhendri, menyampaikan bahwa pekerjaan seperti ini bukan sekadar membangun fisik.
“Kami tidak hanya membangun rumah, tetapi juga membangun harapan. Tahap plafon dan plamir ini penting sebelum finishing, memastikan rumah Rahman benar-benar siap dihuni. TMMD hadir agar pembangunan merata hingga ke pelosok desa,” ucapnya di lokasi, Senin (11/8).
Kepala Desa Suka Rahmat, Hasnawati, turut memberikan apresiasi. “Bantuan ini sangat berarti bagi warga kami. Rumah Rahman yang dulunya tak layak kini berubah menjadi tempat tinggal yang aman dan pantas. Perubahan ini juga memotivasi warga lain untuk menjaga lingkungan tempat tinggal mereka,” katanya.
Setiap papan plafon yang terpasang dan setiap sapuan plamir di dinding menjadi tanda bahwa perubahan sedang dirajut. Bukan hanya perubahan rupa rumah, tetapi juga perubahan semangat di hati warga.
Kini, jarak menuju garis akhir pengerjaan tinggal sejengkal lagi. Sebentar lagi, Rahman dan keluarganya akan membuka pintu rumah barunya, menyambut udara segar dan kenyamanan yang selama ini hanya bisa dibayangkan.
Dari dinding rapuh yang nyaris roboh, kini berdiri tegak sebuah rumah yang memancarkan harapan. TMMD Ke-125 membuktikan bahwa tangan-tangan yang bekerja dengan tulus mampu mengubah masa depan, satu rumah demi satu rumah, satu desa demi satu desa.(0909).
