Pasangkayu – Udara pagi yang hangat di Lapangan Upacara Makodim 1427/Pasangkayu, Jln. Dewi Sartika, Kelurahan Pasangkayu, berubah khidmat ketika pasukan TNI berdiri tegap dalam formasi sempurna. Tepat pukul 07.00 WITA, Kamis (17/07/2025), semangat nasionalisme terpancar kuat dalam pelaksanaan Upacara Bendera Tanggal 17 yang diikuti oleh 45 personel Kodim dan jajaran Koramil.
Letkol Czi Dony Siswanto, Dandim 1427/Pasangkayu, bertindak sebagai Inspektur Upacara. Ia dengan penuh wibawa membacakan amanat Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad), menyampaikan pesan mendalam yang menggugah semangat pengabdian prajurit kepada bangsa dan negara.
Dalam amanat tersebut, Kasad mengingatkan bahwa upacara bulanan ini bukan sekadar seremonial, melainkan momentum penguatan jati diri sebagai prajurit rakyat, prajurit pejuang, dan prajurit profesional. Beliau menekankan pentingnya pelaksanaan program kerja dan anggaran secara efektif, efisien, dan akuntabel, tanpa memberi ruang bagi penyimpangan.
“Gunakan pengawasan internal secara maksimal, dan pastikan setiap indikator kinerja satuan tercapai dengan baik. Jangan beri celah bagi penyimpangan, sekecil apapun,” tegas Letkol Czi Dony membacakan pesan Kasad.
Lebih jauh, Kasad juga menyoroti peran strategis TNI AD dalam mendukung pembangunan nasional dan penanganan bencana. Dari program TNI AD Manunggal Air, Ketahanan Pangan, RTLH, hingga pengoperasian ponton pembersih sampah – semuanya mencerminkan wajah humanis prajurit dalam membantu rakyat.
Namun, tantangan yang dihadapi bangsa saat ini tak hanya bersifat fisik. Ancaman non-militer seperti judi online (Judol) dan pinjaman online (Pinjol) menjadi perhatian serius. Dalam amanatnya, Kasad dengan nada tegas menginstruksikan seluruh prajurit untuk menjauhi praktik tersebut dalam bentuk apapun.
“Jangan biarkan godaan sesaat menghancurkan kehormatan yang telah dibangun seumur hidup. Judol dan Pinjol adalah racun yang tidak hanya merusak individu, tapi juga keluarga, institusi, bahkan bangsa,” ujar Dandim dengan suara mantap yang menggugah keheningan peserta upacara.
Kasad menutup amanatnya dengan menekankan empat poin utama: pengelolaan anggaran secara akuntabel, peningkatan kesiapsiagaan satuan, dukungan penuh terhadap program kesejahteraan rakyat, serta menjaga kehormatan pribadi dan institusi dari pelanggaran moral dan disiplin.
Pelaksanaan upacara ini berjalan dengan tertib dan penuh semangat. Serma Iskandar (Bati Ops) bertindak sebagai Perwira Upacara, sementara Letda Inf Andi Malik (Pasi Log) memimpin barisan sebagai Komandan Upacara. Para pejabat lainnya pun turut hadir, termasuk Kapten Inf Ismail (Pasiter), Lettu Inf Munajab (Danramil 01/Pasangkayu), dan Letda Inf Bahar Talatta (Danramil 02/Bambalamotu).
Petugas pengibar bendera terdiri dari Serda Yoman Pamili, Kopda Ferdi Mulyono, dan Pratu Iksan. Adapun Sertu Suhardin dan Kopda Amiruddin membawakan pembacaan UUD 1945 dan pengucapan Saptamarga. Sementara Sertu Fidelis Missi memandu jalannya acara dengan lancar, dan Pratu Muh. Ajis menutup dengan pembacaan doa.
Empat SST turut menjadi peserta upacara: Makodim 1427/Pasangkayu, Koramil 01/Pasangkayu, Koramil 02/Bambalamotu, dan Koramil 03/Baras – seluruhnya membentuk barisan yang mencerminkan kedisiplinan dan semangat juang yang tinggi.
Upacara 17-an kali ini bukan hanya menjadi kewajiban rutin, tetapi berubah menjadi momen reflektif sekaligus pemacu semangat untuk terus berkarya, menjaga kehormatan, serta memperkuat peran TNI AD dalam setiap denyut nadi kehidupan rakyat.
Di tengah tantangan zaman dan gempuran ancaman modern, para prajurit TNI di bawah komando Dandim 1427/Pasangkayu berdiri tegak – bukan hanya sebagai garda terdepan pertahanan, tetapi juga sebagai teladan integritas dan keteladanan di tengah masyarakat.
“Teruslah berjuang dan mengabdi kepada NKRI. Bekerjalah dengan kekompakan dan ketulusan hati, sebab setiap upaya bersama yang dilandasi keikhlasan akan menjunjung kehormatan.” – Kasad TNI AD
