Buleleng, Bali – Dalam rangka mendukung kegiatan non fisik program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124, Kodim 1609/Buleleng melaksanakan penyuluhan mitigasi bencana alam di aula Kantor Desa Depeha, Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng, Minggu (1/6/2025).
Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Buleleng, Bapak Gede Darma Setiawan, yang memberikan pemahaman menyeluruh mengenai konsep dan pentingnya mitigasi bencana. Dalam penyampaiannya, Gede Darma Setiawan menjelaskan bahwa mitigasi bencana terbagi menjadi tiga jenis, yaitu Mitigasi umum, yang mencakup seluruh upaya pengurangan risiko bencana, Mitigasi struktural, melalui pembangunan sarana fisik seperti tanggul dan saluran air, Mitigasi non struktural, yang meliputi edukasi, pelatihan, dan penyusunan regulasi.
Selain itu, ia juga memaparkan bahwa penyebab bencana dapat diklasifikasikan menjadi tiga kategori, yaitu Bencana alam, seperti gempa bumi, banjir, dan tanah longsor, Bencana non alam, seperti kebakaran industri dan pandemi, Bencana sosial, seperti konflik sosial dan kerusuhan.
Penyuluhan ini dilanjutkan dengan simulasi pertolongan darurat saat terjadi bencana, yang melibatkan warga desa. Simulasi tersebut mencakup teknik evakuasi korban, penanganan luka ringan, dan koordinasi saat keadaan darurat. Masyarakat tampak antusias mengikuti jalannya simulasi yang dirancang untuk memberikan pengalaman nyata dalam menghadapi bencana.
Kapten Arh Gede Buktiana, dalam sambutannya, menyampaikan “Penyuluhan seperti ini sangat penting agar masyarakat tidak panik saat bencana terjadi. Terima kasih kepada BPBD yang telah memberikan edukasi langsung kepada warga Desa Depeha dalam kegiatan TMMD ke 124 ini’ ujarnya
Kegiatan ini menjadi bagian penting dari upaya membangun desa yang lebih tangguh, sejalan dengan semangat TMMD yang mengedepankan kolaborasi antara TNI, Pemerintah Daerah dan masyarakat dalam pembangunan fisik maupun non fisik.