Mempawah – Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-124 yang digelar oleh Kodim 1201/Mempawah meninggalkan kesan mendalam bagi para mahasiswa Universitas Tanjungpura (Untan) yang ikut serta dalam program pengabdian di desa.
Salah satu mahasiswa Untan, Inayatun, membagikan ceritanya tentang pengalaman berharga saat bergabung membangun desa bersama anggota Satgas TMMD. Menurutnya, keterlibatan langsung dalam pembangunan fisik dan sosial desa membuka pandangannya tentang arti pengabdian yang sesungguhnya.
“Ini pengalaman luar biasa. Kami tidak hanya belajar teori di kelas, tapi benar-benar terjun ke masyarakat, bekerja bersama TNI, dan merasakan kebersamaan yang kuat di tengah desa,” kata Inayatun.
Dalam kegiatan tersebut, para mahasiswa dan Satgas TMMD bahu-membahu melakukan berbagai aktivitas seperti penanaman padi, perbaikan infrastruktur desa, serta kegiatan penyuluhan dan edukasi untuk warga setempat. Inayatun mengaku terinspirasi oleh semangat disiplin dan kepedulian yang ditunjukkan para prajurit.
“Anggota TNI memberi contoh nyata tentang kerja keras dan semangat membangun tanpa pamrih. Kami belajar banyak dari mereka, bukan hanya soal teknis di lapangan, tapi juga nilai-nilai kemanusiaan,” tambahnya.
Komandan Kodim 1201/Mempawah sekaligus Dansatgas TMMD Reguler ke-124, Letkol Inf Benu Supriyantoko, S.H., menyampaikan apresiasinya atas semangat mahasiswa Untan dalam berkontribusi membangun desa. Ia berharap kerja sama seperti ini dapat terus dilanjutkan dan dikembangkan dalam berbagai sektor.
“Kolaborasi ini sangat positif. Mahasiswa sebagai agen perubahan dan TNI sebagai garda terdepan pembangunan desa dapat bersatu untuk membangun bangsa dari akar rumput, yaitu dari desa,” ujarnya.
Program TMMD Reguler ke-124 ini menjadi wadah sinergi antara TNI, akademisi, dan masyarakat untuk bersama-sama mewujudkan pembangunan yang merata dan berkelanjutan.
