NUNUKAN – Dalam balutan cuaca tropis yang berganti cerah dan hujan, Kelurahan Mansapa, Nunukan Selatan, diselimuti semangat gotong royong dan kekeluargaan. Puluhan prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas TMMD Ke-124 Kodim 0911/Nunukan berkolaborasi dengan warga lokal untuk merenovasi kediaman Bapak Jailani yang kondisinya memprihatinkan dan tidak layak huni, jauh dari kenyamanan dan keamanan.
Kegiatan ini, bagian dari program TMMD yang digagas TNI, bukan sekadar percepatan pembangunan infrastruktur di wilayah terpencil atau perbatasan yang kurang perhatian. Lebih dari itu, TMMD di Mansapa ini membuktikan komitmen nyata TNI dalam meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat. Program ini juga berfungsi sebagai perekat hubungan antara TNI dan warga sipil, menumbuhkan saling percaya dan menghargai serta mengukuhkan kemanunggalan.
Hingga Selasa (13/05), renovasi rumah Bapak Jailani telah mencapai tahap vital, yaitu pemasangan atap seng. Tahap ini krusial untuk melindungi bangunan dari cuaca. Dibawah arahan Serma Erwin Tuanhu, seorang prajurit berpengalaman yang dikenal cermat, setiap lembar seng diangkut, diukur, dan dipasang dengan presisi, memastikan sambungan rapat dan kuat pada rangka atap. Serma Erwin menjelaskan, “Pemasangan atap ini sangat penting dalam menentukan kenyamanan dan keamanan keluarga Bapak Jailani, melindungi dari panas dan hujan setelah renovasi selesai.”
Serma Erwin menambahkan, “Kami sangat teliti pada tahap ini. Sedikit saja kesalahan bisa menyebabkan kebocoran yang merusak bangunan dalam jangka panjang. Fokus utama kami adalah ketelitian, presisi, dan penggunaan material terbaik.” Dedikasi ini menunjukkan komitmen mereka memberikan rumah yang benar-benar layak huni.
Keunikan TMMD Ke-124 di Mansapa adalah partisipasi aktif warga lokal. Mereka bukan hanya mengamati, melainkan ikut berjuang bersama prajurit. Bapak Ahmadi, warga Mansapa, dengan gembira ikut serta dalam renovasi, dari awal hingga pemasangan atap.
“Pengalaman ini luar biasa dan tak terlupakan,” kata Bapak Ahmadi. Ia mengungkapkan kegembiraannya, “Seumur hidup saya, belum pernah ikut kerja bakti dengan begitu banyak anggota TNI. Biasanya hanya beberapa warga. Di sini, kebersamaan dengan puluhan anggota TNI yang bekerja berdampingan sangat terasa. Persaudaraan dan kemanunggalan itu seperti energi yang menyatukan kami.”
Kebanggaan terlihat jelas saat Bapak Ahmadi menyaksikan kemanunggalan yang terjalin. Momen paling menyentuh baginya adalah melihat semua pekerjaan, mulai dari memindahkan bahan, mengaduk semen, hingga memasang atap, dilakukan bersama-sama tanpa memandang pangkat, seragam, profesi, atau status sosial. Prajurit dan warga bahu-membahu dengan penuh canda tawa dan kekeluargaan. Tidak ada sekat, hanya kebersamaan dan tujuan mulia.
Partisipasi warga seperti Bapak Ahmadi menandai keberhasilan TMMD dalam menumbuhkan rasa kepemilikan dan tanggung jawab terhadap pembangunan. Interaksi langsung antara TNI dan rakyat dalam kegiatan fisik ini efektif mempererat hubungan, menumbuhkan kebersamaan, dan memperkuat persatuan, modal penting bagi pembangunan bangsa.
Renovasi rumah Bapak Jailani bukan sekadar perbaikan fisik, melainkan simbol kepedulian TNI terhadap peningkatan taraf hidup rakyat kecil. Ini bukti bahwa di seluruh negeri, TNI hadir membantu masyarakat mewujudkan mimpi kehidupan yang lebih baik. TMMD Ke-124 di Mansapa adalah representasi indah kemanunggalan TNI dan rakyat, kekuatan untuk membangun Indonesia yang lebih sejahtera. (0911).
