Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak mengakui adanya wacana restrukturisasi di tubuh TNI Angkatan Darat (AD) untuk mendukung program pemerintah.
Menurutnya, wacana itu sedang dimatangkan atau digodok, sehingga belum bisa dijelaskan lebih dalam. “Ini semua sedang digodok soalnya, tapi nanti kalau misalnya sudah ada kepastian barulah sosialisasi,” kata Maruli ditemui di GOR Nanggala, Cijantung, Jakarta Timur, Jumat (13/12/2024).
Maruli menyebut berbagai pembahasan mengenai restrukturisasi TNI AD, antara lain soal perubahan satuan TNI AD hingga terkait kepangkatan para perwira.
Ia juga mencontohkan kemungkinan penambahan satuan untuk mendukung rencana restrukturisasi.
“Bagaimana memperbanyak batalion mungkin denger juga, Batalion Batalion Teritorial Pembangunan,” ujar mantan Komandan Paspampres (Danpaspampres) ini. Diberitakan sebelumnya, Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) Letjen TNI Tandyo Budi Revita mengatakan bakal ada restrukturisasi di tubuh TNI AD demi mendukung program-program pemerintah.
Hal ini disampaikan Wakil KSAD dalam Rapat Koordinasi Swasembada Pangan di Jakarta bersama Kementerian Pertanian, Kamis (12/12/2024). Tandyo mengungkapkan bahwa wacana restrukturisasi itu dilakukan guna mengoptimalkan peran dan dukungan TNI AD terhadap program swasembada pangan pemerintah.
“Nanti ada restrukturisasi secara besar Angkatan Darat untuk bisa menunjang program-program pemerintah yang dalam lima tahun ke depan harus kita capai sama-sama,” kata Wakil KSAD mewakili KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, di Kantor Kementerian Pertanian, Kamis. Diketahui, Kementerian Pertanian sebagai penanggung jawab utama atau leading sector swasembada pangan turut melibatkan beberapa kementerian/lembaga, serta TNI/Polri untuk mewujudkan target itu. Sementara itu, Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana menjelaskan maksud dari pernyataan Wakil KSAD
“TNI AD berkomitmen penuh (all out) mendukung keberhasilan program swasembada pangan pemerintah sebagaimana yang ditegaskan Bapak Kasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, kemudian kembali ditekankan Bapak Wakil KSAD Letjen TNI Tandyo Budi Revita dalam Rapat Koordinasi Swasembada Pangan di Kementan, Jakarta,” kata Kadispenad kepada Media, Jumat (13/12/2024).
Karenanya, lanjut Wahyu, TNI AD perlu menata kembali jajaran personel dan material, termasuk dislokasi personel dan material di beberapa daerah. Sehingga program-program ketahanan pangan yang didukung TNI AD berjalan optimal. Lebih lanjut, Wahyu menerangkan bahwa penataan organisasi di lingkungan TNI AD guna mendukung program ketahanan pangan pemerintah, sejauh ini telah berjalan. Semisal, ia mencontohkan tentang pembentukan lima batalion teritorial pembangunan di Papua.